Caterpillar berhasil menjalankan truk penambangan besar yang digerakkan baterai

Caterpillar baru -baru ini mengumumkan keberhasilan operasi uji coba truk pertambangan besar yang bertenaga baterai pertama.

Dengan dukungan klien pertambangan besar yang telah berpartisipasi dalam program pembelajaran awal Caterpillar, Caterpillar telah menyelesaikan pengembangan kendaraan prototipe 793 yang bertenaga baterai. Peserta dalam proyek -proyek seperti BHP Billiton, Freeport McMoran, Newmont Mining, Rio Tinto Group, dan Canadian Tec Resources Limited telah menandatangani perjanjian elektrifikasi yang jelas untuk tujuan ini.
Presiden Grup Caterpillar yang bertanggung jawab atas industri sumber daya
Denise Johnson menyatakan:
"Tim Global Caterpillar bekerja sama untuk mempercepat pengembangan truk pertambangan bertenaga baterai Caterpillar, membantu pelanggan memenuhi komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan. Uji coba ini merupakan tonggak penting. Kami sangat senang dengan gagasan bahwa truk ini dapat bekerja di Global Tambang pelanggan dalam waktu dekat. "
Proyek Pembelajaran Awal diluncurkan pada tahun 2021, dengan fokus pada mempercepat pengembangan dan pengujian truk bertenaga baterai Caterpillar di tambang klien yang berpartisipasi. Program pembelajaran awal akan mendukung perusahaan yang berpartisipasi dalam mencapai komitmen masing -masing untuk mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca dalam operasi mereka. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mencapai kerja sama yang lebih dekat antara Caterpillar dan pelanggannya dalam proses transformasi energi dan transformasi dalam industri.
Klien yang berpartisipasi dalam proyek pembelajaran awal menyaksikan operasi uji coba di tempat dari truk prototipe bertenaga baterai Caterpillar dalam radius 7 kilometer. Selama periode pameran, Caterpillar memantau lebih dari 1100 sumber data dan mengumpulkan 1.10000 titik data per detik untuk memvalidasi kemampuan pemodelan simulasi dan rekayasa. Ketika sepenuhnya dimuat ke kapasitas pengenalnya, truk dapat mencapai kecepatan maksimum 60 kilometer per jam. Truk yang dimuat penuh melaju sejauh 1 kilometer pada lereng uphill 10%, dengan kecepatan 12 kilometer per jam. Truk prototipe juga melakukan perjalanan 1 kilometer pada lereng menurun 10%, menangkap energi yang biasanya hilang karena panas dan regenerasi ke dalam baterai. Setelah menyelesaikan seluruh uji coba, truk masih memiliki daya yang cukup untuk menyelesaikan beberapa perjalanan pulang pergi.